Sebuah keluarga Perth menghadapi prospek tunawisma setelah tuan tanah mereka memutuskan untuk menjual properti tersebut.
Keluarga Chiniah telah menciptakan kenangan indah selama dua tahun di rumah Southern River yang mereka sewa, tetapi hidup mereka akan mengalami pergolakan besar hanya dalam dua minggu.
Yang memperumit situasi mereka adalah si kembar Ruben dan Robin, dan saudari Vashti, semuanya hidup dengan distrofi otot dan menggunakan kursi roda.
Tonton berita dan streaming terbaru gratis di 7plus >>
“Ini cukup menegangkan bagi seluruh keluarga, terutama ibu dan ayah,” kata adik dari anak tersebut, Dee.
“Saya pikir ini situasi yang sulit untuk dilalui. Kami hampir tidak berdaya.”
Kembar Ruben dan Robin serta adik perempuan Vashti hidup dengan distrofi otot, artinya rumah dengan akses kursi roda sangat ideal. kredit: 7BERITA
Keluarga itu menginginkan rumah yang ramah kursi roda, tetapi sangat putus asa sehingga mereka mengambil apa saja yang bisa mereka dapatkan.
Mereka telah mengajukan sepuluh persewaan sejak mengetahui rumah mereka ada di pasaran tetapi selalu ditolak.
“Kami sangat ingin memiliki rumah yang dapat diakses, pada titik ini setiap rumah adalah rumah,” kata Dee.
Adik dari anak-anak itu, Dee, mengatakan keluarga itu putus asa mencari rumah. kredit: 7BERITA
Keluarga tersebut juga sedang berjuang untuk menjadi warga negara Australia – agar si kembar dapat mengakses dukungan NDIS.
Karena Wasti lahir di sini, dia menerima lebih banyak bantuan dari pemerintah.
Mereka saat ini sedang dalam proses banding setelah visa pengungsi mereka ditolak tahun lalu, namun prioritas mereka adalah mencari tempat tinggal.
“Kami dalam limbo dan kami tidak ingin menjadi tunawisma,” kata Dee.
Pembaruan untuk keluarga yang menghadapi deportasi karena sindrom Down putra
Sebuah ‘pencarian uang’ di bagasi penumpang menyebabkan penangkapan
Jika Anda ingin melihat konten ini, sesuaikan Pengaturan Cookie Anda.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cara kami menggunakan cookie, silakan lihat Panduan Cookie kami.