Kasus Pemukulan Siswa SMP di Busel, Orang Tua Akan Laporkan Guru ke Polisi
BUTON SELATAN, iNews.id – Kasus pemukulan siswa oleh oknum guru olahraga SMP Batauga, Kabupaten Buton Selatan (Busel) berbuntut panjang. Orang tua siswa akan melaporkan oknum guru tersebut ke polisi.
Ayah korban, La Ode Hasruddin mengatakan, kasus pemukulan tersebut merupakan kali kedua yang dialami anaknya di sekolah.
“Saya akan laporkan kasus ini ke polisi. Ini sudah kejadian kedua kalinya anak saya dipukul di sekolah oleh gurunya,” kata dia, Selasa (24/10/2023).
Dia menuturkan, dari pengakuan anaknya, oknum guru olahraga tersebut memukul bagian tangan dan kepala hingga mengakibatkan lebam pada bagian bawah mata.
Alasannya sepele, karena catatan anak saya katanya tidak lengkap.
“Saya tahu dari cerita paman anak saya. Waktu pulang, anak saya tidak cerita. Dia diam saja. Setelah pamannya tanya, baru dia cerita dipukul gurunya di tangan dan wajahnya,” kata dia.
Sebulan lalu, kata dia, anaknya juga pernah ditampar oleh guru bimbingan konseling hingga giginya tanggal. Namun, kasus itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
Dia mengaku kecewa karena anaknya kembali menjadi korban penganiayaan oknum guru di sekolah.
Dalam video berdurasi 24 detik yang beredar di media sosial, tampak korban mengalami luka lebam di bagian muka. Video itu direkam paman korban. Dalam video tersebut korban mengaku dipukuli gurunya berkali-kali menggunakan kayu.
Dikonfirmasi terkait kasus penganiayaan tersebut, Kepala SMP Batauga, Wa Ode Santiai mengakui salah satu oknum guru di sekolahnya melakukan penganiayaan terhadap korban. Meski demikian, dia menegaskan hal itu bukan unsur kesengajaan.
“Dari pihak guru bilang itu tidak ada unsur kesengajaan. Anak itu tidak lengkap catatannya, sehingga hal itu (pemukulan) terjadi. Tapi, anak itu mengelak kena pipi,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNewsSulsel di Google News
Bagikan Artikel: